menuju Pulau Angso Duo |
Bercerita tentang Gandoriah, kita akan mengenalnya sebagai pantai wisata nan elok yang berseberangan langsung dari stasiun kereta api Pariaman… Beeeh, keren bukan kalau kita turun dari kereta disambut langsung oleh suasana pantai…
Minggu, 7 september
2014.. gw dan para rombongan Jambi community sudah merencanakan dengan sangat
matang kunjungan kita sebagai turis domestik (cieeee…) ke pantai ini. Berbekal
budget ala kadar dan perlengkapan renang yang berburu dengan harga dangkal di
pasar raya Padang, cukuplah kacamata google yang menemani kesenangan kita hari
ini… :D
Perjalanan dimulai dari Kota Padang naik kereta Wisata menuju stasiun Pariaman, berangkat pagi pukul 08.30. Selain menggunakan kereta, kita juga bisa menggunakan bus dari Tabing dan sekitarnya....
Well,
sebelum melihat jalan-jalan kita, ada kisah menarik nih dari pantai yang
namanya diambil dari legenda rakyat Minangkabau, namanya Gandoriah...
Alkisah pada suatu masaa….
Ada sepasang anak muda memadu cinta bernama Anggun Nan Tongga dengan Puti Gandoriah, namun mereka sebenarnya masih terikat keluarga (sepupuan gitu ceritanya) dan tak mereka sadari mereka masih sedarah…
Dikisahkan, Anggun Nan Tongga pergi berlayar untuk menemukan tiga mamaknya (paman) yang tidak kunjung pulang dari perantauan. Dalam perjalanan yang melewati banyak rintangan, Nan Tongga berhasil menemukan pamannya satu per satu. Karena pengkhianatan salah seorang teman yang lebih dahulu kembali ke kampung halamannya, Puti Gandoriah menyangka kekasihnya telah meninggal.
Dalam kesedihannya, Puti Gandoriah memutuskan bersemedi di Gunung Ledang. Kisah ini pun berakhir tragis saat Nan Tongga dan Puti Gandoriah bertemu kembali tetapi harus menerima kenyataan bahwa mereka berdua adalah saudara sepersusuan yang tidak boleh saling menikah.
Pulau Angso Duo
Nan Tongga dalam cerita rakyat tersebut dikemudian hari dijadikan nama sebuah hotel di tepi Pantai Pariaman, yang merupakan hotel tertua di kota ini. Keberadaan hotel ini menjadi inspirasi nama pantai oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Padang Pariaman saat itu.
Menurut Bapak Murad Masri, Kepala Dinas pariwisata periode 1983-1995, awalnya ada tiga opsi penamaan yaitu, Piaman Indah, Angso Duo, dan Gandoriah. Dari ketiga opsi tersebut, akhirnya nama Gandoriah yang dipilih dan diresmikan sebagai nama pantai ini pada masa pemerintahan Bupati Zainal Bakar (1990-1994).
Setibanya aku di pantai Gandoriah, aroma gorengan makanan
laut tercium lezat… Banyak ibu-ibu menjual makanan tradisional disepanjang
garis pantai, sebut saja salalauak, kepiting goring, udang goring, pensi,
langkitang, dan ada juga makanan khas nasi sek, nasi yang dibungkus daun pisang
dengan macam-macam lauknya… Cukup deh untuk perut yang meronta-ronta….
Disepanjang pantai, kita akan menjumpai permainan untuk
anak-anak, ada odong-odong, mobil-mobilan, kincir angina, dan buanyak deeh.. Ntar
kalo gw punya anak, masih ada gak yaah mainan murah meriah kayak gini…??? -__-“
Selain khusus buat anak-anak, kita-kita juga bisa memacu
adrenalin dengan bermain speedboat atau banana boats, keren deh pokoknya…
Nyemplung-nyemplung diceburin ke laut…
Dan, yang gak kalah kecenya liburan ini adalah….. Disini ada
gugusan kepulauan kecil yang menghiasi pantai, namanya Pulau Kasiak, Pulau
Angso, Pulau Tangah, Pulau Ujung, Pulau Gosong dan Pulau Bando.
Dan dengan keterbatasan dana, kita “cuma” mampir ke Pulau Angso Duo saja…
Tetapi, disini benar-benar indah looh sobat. Pasir nya putih mengkilat, dan
yang paling nikmat kita bisa snorkeling menikmati indahnya terumbu karang,
melihat ikan berwarna-warni yang sungguh benar-benar menawan sob… Perjalanan ke sini juga tidak lama, cuma sepuluh menit.
Yuuuk, kita lihat poto-potonya aja… Cekidot.
Pintu masuk pantai Gandoriah |
Pondok makan nasi sek |
Ini namanya Pensi |
Pantai Gandoriah |
Permainan Air |
Nongkrong ala anak Pulau |
jalan setapak di area Pulau |
Kapal pengangkutnya |
Bawah Laut di Pulau Angso Duo |
Anak Hiu |
Share costnya nih.1. Kereta wisata Padang-Pariaman : Rp 20.000,- berangkat jam 08.30 khusus dibuka hanya untuk hari libur yaa..2. Kereta kelas ekonomi : Rp 2.500,- berangkat tiap hari jam 05.303. Masuk pantai : GRATIS4. Nasi sek dan lauk-pauk : Rp 20.000,-5. Cemilan salalauk, langkitang, pensi, dan sebagainya : Beli aja Rp 10.000 udah banyak tuh..6. Sewa perahu ke Pulau : Rp 30.000,- / orang7. Permainan air : Rp 25.000,-
Udah gitu aja pengeluarannya… Murah bukan…???? Huahahahaa Oke, deh… persiapan puasa senin-kamis lagi nih, buat menutupi budget perjalanan ini…
Sekian.... Salam jepit.
>,<
0 comments:
Posting Komentar